8 Feb 2014

Menyapa Tuan Bulan




Halo tuan bulan apa kabar? Akhir-akhir ini aku jarang memperhatikanmu dan berbincang padamu lagi seraya tangisan yang kukenal dengan sebutan hujan itu sedang rajin-rajinnya tumpah. Bukan tuan bulan, aku tidak ingin berbicara tentang hujan. Aku hanya ingin bermonolog padamu saja, menyampaikan padamu bahwa malam ini aku menatapmu dengan dengan dada yang penuh gemuruh. Tak tahu apa yang menyerangku, yang pasti dadaku rasanya penuh.

Tuan bulan apakah di atas sana pandanganmu lebih luas dariku? Ah, buat apa aku menanyakan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya. Aku sesungguhnya hanya ingin tahu, apakah kau melihatnya saat ini? Apa yang sedang dilakukannya? Apakah dia juga sedang menatapmu, berbicara padamu tentang aku, seperti aku berbicara tentang dia? Ataukah dia sedang bersibuk diri dengan dunia nya sendiri yang selama ini dia bangun dengan susah payah, pun boleh jadi dia sedang sibuk dengan banyak persediaan bintang yang dia punya layaknya kau tuan bulan.

Betapa walaupun begitu besar keingintahuanku tentang dia. Aku bersyukur karena tak memiliki pandangan luas sepertimu. Ketakutanku jauh lebih besar dan lebih memilih asumsi kosong untuk membuat duniaku tetap tenang.  Apapun itu semoga dia baik-baik saja dan senantiasa berbahagia menjalani harinya. Itu sudah cukup.

Aku bisa apa, sering aku merasa lelah tapi tetap saja selalu bisa kunikmati lelahku. Bukan salah dia.  Bukan juga aku tak ingin bertanya, beberapa kali kucoba untuk memanggil namanya, mencoba bertanya. Tapi saat kemudian wajah kita berhadapan, aku lalu terdiam, membeku sekaligus mencair. Maka kemudian hanya diam yang tersisa yah hanya diam.

Entahlah tuan bulan hanya dengan berbicara padamu akan membantu meringankan berat itu. Rasanya sudah terlalu banyak merepotkanmu. Berjanjilah untuk tidak menceritakan pada siapapun terutama pada dia. Maka tuan bulan, aku hanya ingin kau menjaganya dengan pelukanmu. Mintalah pada bintangmu untuk menunjukkannya jalan yang benar yang terbaik untuk menjalani harinya.

Ah ya, hampir lupa , terima kasih tuan bulan
Selamat malam…




0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Tinta Maple
Theme by Yusuf Fikri