Halo apakah malam ini kamu sedang
sendirian? Kalau iya, berarti jawaban kita sama. Karena pun saat ini aku sedang
sendirian menikmati indahnya malam lengkap dengan segala hiasan indahnya. Di
sana masih ada bulan dan ratusan bahkan jutaan boleh jadi lebih dari milyaran
bintang yang menemaninya, ah asik sekali kau bulan tak pernah merasakan
sendiri.
Jangan tanya bagaimana
menghabiskan malam dingin sendirian dengan memandangi langit yang pesonanya
terlalu indah untuk dinikmati sendirian. Mati-matian ingin kuhadirkan kau
disini menikmati keindahan ini bersama-sama, tapi ku tahu itu mustahil sungguh
tidak mungkin. Bahwa untuk mengingatku pun kau mungkin sudah lupa atau mungkin
tak ingin lagi.
Namun biarlah setidaknya aku
masih bisa melihat bulan dan beribu bintang yang menyertainya sekaligus
bercemburu kepada mereka. Yah ini memang aneh.
Betapa beruntungnya kau bulan dia bahkan mereka selalu ada menemani kau
sendirian. Mungkinkah kau selalu menceritakan semuanya pada dia? Menumpahkan kesedihan
yang seharusnya tumpah, menggantikan air matamu yang tiba-tiba urung hadir
menjadi canda tawa. Hingga tak jadi kau bersedih kemudian sadar bahwa kau baik-baik
saja masalahmu bahkan tak mampu mengalahkanmu.
Kalau sudah begini ingin sekali
aku meminjam bintangmu wahai bulan, tapi aku tahu itu tidak boleh kau pasti tak
mengijinkanku, bukan?. Karena aku paham tak satu pun seseorang ingin bintangnya
diambil, hilang, ataupun hanya redup sedikit. Kecuali jika ia yang ingin
berpindah pada satelit yang lainnya kau pun tidak boleh menahannya.
Entahlah aku tak mau memikirkanmu
lagi bulan. Aku hanya ingin menikmati malam ini meresapi hingga sampai ke
hatiku yang paling dalam hingga letih dan akhirnya menemukan jawaban untuk
tidak bercemburu lagi padamu. Aku pun ingin bahagia meskipun dengan bintang
yang tidak ingin lagi mengenal satelitnya.
0 komentar:
Posting Komentar