Ceritanya aku ingin menulis tentang kamu. Ingin kamu tahu perasaan yang aku rasa. Namun apa daya sangat sulit kuungkapkan langsung padamu. Jadi biarlah tulisanku yang bercerita.
Akan kumulai sekarang!
Kurangkaikan kau mulai dari huruf ke huruf kemudian menjadi kata. Kata ini memiliki suatu arti. Selanjutnya kususunkan kembali kau kata demi kata menjadi kalimat. Kalimat yang memiliki makna.
Jadilah kalimat ini kutambahkan lagi dan lagi hingga membentuk suatu paragraf. Nampaknya tak cukup jika hanya sebuah, aku memerlukan lebih dari satu paragraf untuk menceritakannya padamu. Baiklah akan terus kucoba.
Tapi kenapa justru huruf yang menjadi kata yang membentuk kalimat dan tersusun menjadi paragraf ini tidak sama sekali bercerita?. Cerita yang ingin membuat kamu mengerti. Kumpulan paragraf ini gagal mewakili apa yang kurasakan.
Ah, aku masih saja. Tetap bodoh! tetap tidak bisa!
Sulit sekali mengatakan betapa aku menyayangimu, betapa aku merindukanmu!
Hei apakah aku baru saja mengatakannya?
CURHAT BARENG KAK DWITASARI DI SINI
-
Patah hati itu bisa sembuh. Trauma itu bisa sembuh, yang terpenting kamu
mau berubah jadi sosok yang lebih baik lagi. Tidak apa-apa, Sayangku, jika
masalah...
1 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar