12 Agu 2013

Curahan Untuk Laut

Aku selalu kagum, kepada ombak yang menari saling berkejar tiada lelah. Deburanmu terdengar merdu namun ternyata menambah sendu. Bergulung-gulung datang menyapaku seolah membawa pesan rindu yang kemudian memecah berkeping bertemu karang pantai.

Kepada laut yang biru, dihadapanmu aku selalu terpana. Memandang kagum pada hamparan birumu. Namun kau membuatku begitu penasaran, dengan segala keindahan yang kau kandung. Selalu saja penuh rahasia, membuatku makin jatuh hati.

Kepada laut yang biru, kembali kau menyelendup diam-diam ingatan tentang kita.  Tentang  jiwa-jiwa yang menari, berpijak dari satu titik ke titik lain. Menebar tawa, meluruhkan air mata, melahirkan banyak peristiwa.

Pada saat matahari menenggelamkan diri pada pedalamanmu, malam pun menyamarkan birumu. Tapi tenanglah, karena di kala birumu berubah menjadi menjadi kelabu pun aku masih tetap mencintaimu. Tetap ditempatku menyambut datangnya rembulan.

Maka bersenandunglah wahai rembulan,

Temani aku menghabiskan peliknya merindu. Sambil menunggu kelabu itu berubah menjadi biru kembali. Hingga matahari kembali dari persembunyiannya.


Karena aku terlanjur mencintaimu, biru.

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 Tinta Maple
Theme by Yusuf Fikri